Selasa, 18 Oktober 2016

KARAKTERISTIK PASAR MODAL


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pembangunan suatu Negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang tidak sedikit. Dalam pelaksanaannya diarahkan untuk berlandaskan kepada kemampuan sendiri ,disamping memanfaatkan dari sumber lainnya sebagai pendukung. Sumber dari luar tidak mungkin selamanya diandalkan untuk pembangunan. Oleh sebab itu ,perlu ada usaha yang sungguh-sungguh untuk mengarahkan dana investasi yang bersumber dari dalam,yaitu tabungan masyarakat,tabungan pemerintah ,dan penerimaan devisa.
Untuk mengatasi kelangkaan dana itu banyak Negara yang sedang berkembang terlibat dengan pinjaman luar negeri. Meskipun disadari tabungan masyarakat di Negara sedang berkembang masih rendah disbanding dengan Negara-negara maju, tetapi yang lebih penting dalam era pembangunan ini adalah mengusahakan efektifitas pengerahan tabungan masyarakat itu kepada sector-sektor yang produktif.
Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu Negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang dapat menggalang penegerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sector-sektor produktif. Apabila pengarahan dana masyarakat melalui lembaga-lemabaga keuangan maupun pasar modal sudah dapat berjalan dengan baik,maka dana pembangunan yang bersumber dari luar negeri makin lama makin dikurangi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian Dan Karateristik Pasar Modal ?
2.      Apa Saja Manfaat Pasar Modal ?
3.      Bagaimana Sejarah Pasar Modal ?
4.      Bagaimana Mekanisme Pasar Modal ?
5.      Bagaimana Perkembangan Pasar Modal di Indonesia ?
C.    Tujuan
1.      Untuk Mengetahui Pengertian Dan Karateristik Pasar Modal
2.      Untuk Mengetahui Manfaat Pasar Modal
3.      Untuk Mengetahui Sejarah Pasar Modal
4.      Untuk Mengetahui Mekanisme Pasar Modal
5.      Untuk Mengetahui Perkembangan Pasar Modal di Indonesia.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Dan Karateristik Pasar Modal
Pasar modal pada hakikatnya adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim jangka panjang,penambahan financial assets (dan hutang) pada saat yang sama,memungkinkan investor untuk mengubah dan menyesuaikan portofolio investasi(melalui pasar sekunder). Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce Lloyd,1976),adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan “criteria pasarnya”secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.
Menurut Marzuki Usman (1989), pasar modal adalah pelengkap di sector keuangan terhadap dua lembaga lainnya yaitu bank dan lembaga pembiayaan. Pasar modal memberikan jasanya yaitu menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut sebagai pemodal (investor) dengan peminjam dana dalam hal ini disebut emiten (perusahaan yang go public).

 B.     Manfaat Pasar Modal
Manfaat pasar modal bisa dirasakan baik oleh invetor ,emiten pemerintah maupun lembaga penunjang (PAU-UGM,26-27 Januari 1990).
Manfaat pasar modal bagi emitan yaitu :
1.         Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar
2.         Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
3.         Tidak ada “convenant”sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan
4.         Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
5.         Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil

 C.    Sejarah Pasar Modal
Sebenarnya kegiatan pasar modal sudah sejak lama dikenal di Indonesia,yaitu pada saat zaman penjajahan Belanda. Hal ini terlihat dari didirikannya bursa efek di Batavia yang diselenggarakan oleh Voor de Effectenhandel pada tanggal 14 Desember  1912,meskipun diketahui bahwa tujuan awalnya untuk menghimpun dana guna kepentingan mengembangkan sector perkebunan yang ada di Indonesia.
Perkembangan pasar modal ini cukup pesat,sehingga dibuka juga Bursa Efek Surabaya pada tanggal 11 Januari 1925 dan Bursa Efek di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925. Terjadinya gejolak politik di Eropa pada awal tahun 1939 ikut mempengaruhi perdagangan efek yang ada di Indonesia.

 D.    Mekanisme Pasar Modal
Kegiatan pasar modal dengan lembaga-lembaga perantara emisi dan bursa serta lembaga-lembaga perantara perdagangan adalah merupakan suatu mekanisme,yang sekaligus digerakkan mengatur permintaan dan penawaran akan dana,dan pengeluaran dana akan tertuju kepada secktor-sektor produksi.

E.     Perkembangan Pasar Modal di Indonesia
Pasar Modal Indonesia telah ada sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada tanggal 14 Desember 1912 di Batavia, namun perkembangannya mengalami masa pasang – surut akibat berbagai faktor, mulai dari Perang Dunia I dan II hingga perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada Pemerintah Republik Indonesia (RI). Selanjutnya, pihak Pemerintah RI melakukan pembentukan ulang Pasar Modal Indonesia melalui Undang-Undang Darurat No. 13 tahun 1951 yang kemudian dipertegas oleh Undang-Undang Republik Indonesia No.15 tahun 1952.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari uraian pembahasan diatas,dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.      Keberadaan pasar modal tetap dibutuhkan oleh suatu Negara.
2.      Pasar modal merupakan sarana yang baik untuk pemenuhan modal jangka panjang perusahaan.
3.      Manfaat pasar modal dirasakan oleh :
a.       Investor
b.      Lembaga penunjang
c.       Pemerintah
4.      masing-masing instrument pasar modal merupakan alternative investasi yang bisa dipilih investor  dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
5.      Efisiensi pasar modal menyangkut informasi yang ada di pasar modal dan kepercayaan investor terhadap informasi tersebut dan hal ini menyangkut kepentingan banyak pihak.
6.      Analisis efisiensi pasar modal dapat dilakukan dalam 3 bentuk yaitu :
a.       Bentuk lemah (weak-form)
b.      Bentuk semu kuat (semistrong-form)
c.       Bentuk kuat (strong –form)
7.      Untuk mengefisienkan pasar modal adalah dengan cara mengembalikan kepercayaan investor dan informasi yang ada di pasar modal adalah informasi yang sejujur-jujurnya mengenai “isi perut” emiten,selengkap-lengkapnya,relavan,dan akurat.
8.      Perkembangan pasar modal di Indonesia menunjukkan pasang surut perkembangan ini tergantung pada banyak factor termasuk factor efisien tidaknya pasar modal tersebut.
9.      Indeks harga saham seringkali dipakai sebagai tolak ukur untuk melihat kondisi  perekonomian dan pasar modal.
DAFTAR PUSTAKA

Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Salemba Empat.

Hukum Dlm Ekonomi (Edisi II_Rev) Oleh Advendi S & Elsi Kartika S.


Rank J.Fabozzi, 1999,  Manajemen Investasi, buku satu, Salemba empat,Grand Wijaya Center Blok D No.7 Jl.Wjaya 2, Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar