MENGUKUR
DAN MENGEVALUASI KEMAJUAN DAN KINERJA
A.
struktur
sistem informasi monitoring proyek
1. Cakupan Pekerjaan :
Sistem
Informasi Monitoring Pelaksaan Kegiatan (SIMPEK) adalah sebuah sistem yang
dibangun untuk memantau pelaksanaan kegiatan proyek, termasuk mengelola
dokumen, foto, terkait pelaksanaan proyek. Sistem ini dirancang mudah digunakan
dan dapat dijalankan di jaringan area lokal. Sistem menggunakan server database
untuk menyimpan seluruh dokumen operasional. Semua modul yang terintegrasi pada
satu titik operasi dan perangkat lunak sehingga dapat digunakan dalam
lingkungan single user atau multi.
Untuk
memudahkan dalam monitoring dan evaluasi projek maka diperlukan data base yang
terintegrasi dan dapat dilakukan update dengan cepat dan akurat. Disamping
melakukan penyusunan database yang terstruktur juga diperlukan user interface
untuk sarana disseminasi dan presentasi ke para pihak terutama donor. Oleh
karena itu untuk melakukan itu semua akan dibangunlah sebuah sistem informasi
monitoring project.
2. Objectives :
a. Membuat
database project baik spatial dan non spatial secara terstruktur dan
terintegrasi serta mudah melakukan pemutakhiran data
b. Membuat
Sistem Informasi Monitoring Pelaksanaan Project –SIMPEK)
3. Methodology:
-
Diskusi untuk membangun tool, tujuan dan kebutuhan database
-
Membuat Prototype
-
Konsultasi dengan Klien
-
Pembuatan program
-
Pembuatan modul dan training penggunaan
-
Maintaining system
4. Fitur – fitur aplikasi
1. Database terpusat dengan
menggunakan MySQL
2. Modul Aplikasi tersusun atas :
a. Peta
Interaktif lokasi – lokasi pelaksanaan Sub-task (activity) yang apabila diklik
pada salah satu titik di peta akan terlihat daftar task dan sub task, beserta
status pelaksanaannya, dan kalau salah satu daftar activity diklik akan
langsung terlihat detail deskripsi activity.
b. Modul-modul
struktur pengelolaan dokumen proyek dengan tiga layer (dapat dikustomisasi) :
a. Modul
Project (Objective), berisi deskripsi, list task (result) dan gantt chart,
attachment dokumen.
b. Modul
Task (Result), berisi deskripsi, list Sub-task (Activity) dan gantt chart,
attachment dokumen.
c. Modul
Sub-task (Activity), berisi deskripsi, dan attachment dokumen.
c. Workplan,
berisi rangkuman rencana semua project, task, sub-task, starting date, final
date.
d. Modul
Media untuk mengelo asset proyek yang didokumentasikan dalam bentuk foto,
video, newsletter, dst.
e. Modul
Aset, berbentuk fasilitas untuk mengelola data asset yang dimiliki oleh proyek.
f. Modul
Report, berisi daftar semua project, task, sub-task, starting date, final date,
status pelaksanaan sudah mulai, masih berjalan, atau sudah selesai, persen
progess pelaksanaan.
g. Administrator,
untuk mengelola user dan previlagenya.
B.
PROSES
PENGENDALIAN PROYEK
Pengendalian
dilakukan seiring dengan pelaksanaan proyek. Pengendalian proyek dilakukan agar
proyek tetap berjalan dalam batas waktu, biaya dan performan yang ditetapkan
dalam rencana Ada beberapa perbedaan antara perencanaan dan pengendalian, yaitu
:Perencanaan berkonsentrasi pada penetapan arah dan tujuan, pengalokasian
sumberdaya, pengantisipasian masalah, pemberian motivasi kepada partisipan
untuk mencapai tujuan. Sedangkan pengendalian berkonsentrasi pada pengendalian
pekerjaan ke arah tujuan, penggunaan sumberdaya secara efektif, perbaikan/
koreksi, pemberian imbalan pencapaian tujuan.
Ada setidaknya tiga langkah dalam
proses pengendalian proyek, antara lain:
1. Menentukan
standard performansi misalnya sepdifikasi teknis, biaya yang dianggarkan, jadwal
atau kebutuhan sumberday
2. Membandingkan
performan aktual dengan performan standard
3. Melakukan
tindakan koreksi terhadap penyebab terjadinya perbedaan performansi aktual
terhadap performansi standard
C.
Memonitor
Kinerja Waktu
Ketika
bisnis berkembang pesat, ekspansi usaha merupakan impian yang diidam-idamkan
oleh hampir semua entrepreneur. Realisasi ekspansi usaha tersebut bisa berupa
membuka cabang di beberapa kota atau menambah jumlah karyawan untuk
meningkatkan produktifitas. Lalu, bila jarak dan waktu menjadi kendala untuk
memonitor para pegawai, bagaimana cara efektif untuk tetap memberi pengawasan
terhadap kinerja mereka.
Kontribusi
pegawai dalam perkembangan bisnis yang sedang Anda lakoni sangat vital apalagi
bila usaha Anda telah memiliki cabang di sejumlah daerah. Tanpa bantuan tangan
serta pemikiran pegawai, bisnis itu mungkin takkan bisa berjalan lancar atau
berprofit. Koordinasi serta komunikasi dua arah antara Anda dengan pegawai pun
sangat dituntut untuk memeroleh hasil yang diinginkan.
Berikut
ini adalah beberapa kiat agar Anda tetap mampu memonitoring kinerja pegawai
meski terhalang oleh jarak dan waktu :
1. Buatlah
sistem pelaporan rutin agar Anda bisa mengawasai performa pegawai. Misalkan
dengan membuat daily, weekly serta monthly report. Lebih baik sistem itu dibuat
online supaya Anda bisa memantaunya kapan saja secara langsung tanpa hambatan
waktu.
2. Membuat
jadwal meeting rutin sebagai wadah interaksi face-to-face dengan pegawai per
divisi.
3. Sesekali
lakukanlah sidak atau inspeksi mendadak untuk melihat secara langsung kinerja
pegawai.
4. Bangun
sikap percaya terhadap pegawai dengan mendengarkan saran atau ide yang
berkaitan dengan perkembangan usaha. Dengan demikian, Anda dapat melihat
keseriusan serta loyalitas pegawai dalam bekerja serta berupaya meningkatkan
usaha Anda.
5. Jangan
lupa untuk memberi penghargaan kepada pegawai yang Anda anggap teladan untuk
memberi motivasi terhadap para pegawai lain agar mau melakukan hal yang sama.
D.
Sistem
Informasi Yang Terintegrasi
Sistem
terintegrasi merupakan sIstem informasi yang melibatkan berbagai unit fungsiona
di dalam perusahaan maupun hubungan perusahaan dengan pihak luar seperti
pelanggan dan pemasok.
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Secara garis besar, sistem ERP bisa
digambarkan sebagai perkakas manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan
permintaan perusahaan secara menyeluruh, berkemampuan untuk menghubungkan
pelanggan dan supplier dalam satu kesatuan rantai ketersediaan, mengadopsi
proses-proses bisnis yang telah terbukti dalam pengambilan keputusan, dan
mengintegrasikan seluruh bagian fungsional perusahaan; sales, marketing,
manufacturing, operations, logistics, purchasing, finance, new product
development, dan human resources. Sehingga bisnis dapat berjalan dengan tingkat
pelayanan pelanggan dan produktifitas yang tinggi, biaya dan inventory yang
lebih rendah, dan menyediakan dasar untuk e-commerce yang efektif.
Dari semua pengembangan teknologi sistem
informasi dewasa ini, satu sistem informasi yang didesain untuk mendukung
keseluruhan unit fungsional dari perusahaan adalah Enterprise Resource Planning
atau ERP. Aplikasi ERP adalah suatu paket piranti lunak (software) yang dapat
memenuhi kebutuhan suatu perusahaan dalam mengintegrasikan keseluruhan
aktivitasnya, dari sudut pandang proses bisnis di dalam perusahaan atau
organisasi tersebut. Sistem ERP adalah salah satu sistem informasi yang
tercanggih yang bisa didapatkan pada awal abad 21 ini.
Untuk dapat mengadopsi teknologi sistem
ERP, suatu perusahaan tidak jarang harus menyediakan dana dari ratusan juta
hingga milyaran rupiah. Dana sebesar itu harus disediakan untuk investasi paket
software aplikasi ERP, hardware berupa server dan desktop, database dan operating
sistem software, high performance network, hingga biaya konsultasi untuk
implementasi. Meskipun dihalangi oleh biaya investasi yang besar, banyak
perusahaan di dunia dan tidak terkecuali di Indonesia seperti berlomba-lomba
untuk mengadopsi sistem informasi ini. Hal ini karena paket software aplikasi
ERP yang diimplementasikan secara baik akan menghasilkan ”return” terhadap
investasi yang layak dan dalam waktu cepat. Karena sistem ERP menangani seluruh
aktivitas dalam organisasi, membawa budaya kerja baru dan integrasi dalam
organisasi. mengambil alih tugas rutin dari personel dari tingkat operator
hingga manajer fungsional, sehingga memberikan kesempatan kepada sumber daya
manusia perusahaan untuk berkonsentrasi dalam penanganan masalah yang kritis dan
berdampak jangka panjang. Sistem ERP juga membawa dampak penghematan biaya
(cost efficiency) yang signifikan dengan adanya integrasi dan monitoring yang
berkelanjutan terhadap performance organisasi.
Secara
implisit aplikasi ERP bukan hanya suatu software semata, namun merupakan suatu
solusi terhadap permasalahan informasi dalam organisasi. Enterprise Resource
Planning (ERP) dapat didefinisikan sebagai aplikasi sistem informasi berbasis
komputer yang dirancang untuk mengolah dan memanipulasi suatu transaksi di
dalam organisasi dan menyediakan fasilitas perencanaan, produksi dan pelayanan
konsumen yang real-time dan terintegrasi.
Aplikasi
ERP merupakan suatu sistem yang terintegrasi, sehingga aplikasi ERP mampu
memberikan kepada organisasi penggunanya suatu model pengolahan transaksi yang
terintegrasi dengan aktivitas di unit bisnis lain dalam organisasi. Dengan
mengimplementasikan proses bisnis standar perusahaan dan database tunggal
(single database) yang mencakup keseluruhan aktivitas dan lokasi di dalam perusahaan,
ERP mampu menyediakan integrasi di antara aktivitas dan lokasi tersebut.
Sebagai hasilnya, sistem ERP dapat mendorong ke arah kemampuan pengambilan
keputusan yang lebih baik dengan parameter yang terukur secara kuantitatif.
Sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut dapat saling mendukung proses
operasional perusahaan atau organisasi.
2. Costumer Relationship Management (CRM)
Costumer Relationship Management (CRM)
adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan,
menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan
pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang
berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya
adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force),
pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field
service) (Agus Mulyanto,182).
Sasaran utama dari CRM adalah untuk
meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui
pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan. CRM
bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan integrasi yang
lebih baik dengan pengendalian return on investment (ROI) di area ini.
Otomasi Tenaga Penjualan (Sales force
automation/SFA), yang mulai tersedia pada pertengahan tahun 80-an adalah
komponen pertama dari CRM. SFA membantu para sales representative untuk
mengatur account dan track opportunities mereka, mengatur daftar kontak yang
mereka miliki, mengatur jadwal kerja mereka, memberikan layanan training online
yang dapat menjadi solusi untuk training jarak jauh, serta membangun dan
mengawasi alur penjualan mereka, dan juga membantu mengoptimalkan penyampaian
informasi dengan news sharing.SFA, pusat panggilan (bahasa inggris:call center)
dan operasi lapangan otomatis ada dalam jalur yang sama dan masuk pasaran pada
akhir tahun 90-an mulai bergabung dengan pasar menjadi CRM. Sama seperti ERP
(bahasa Inggris:Enterprise Resource Planning), CRM adalah sistem yang sangat
komprehensif dengan banyak sekali paket dan pilihan.
Merujuk kepada Glen Petersen, penulis
buku “ROI: Building the CRM Business Case,” sistem CRM yang paling sukses
ditemukan dalam organisasi yang menyesuaikan model bisnisnya untuk
profitabilitas, bukan hanya merancang ulang sistem informasinya.
E.
Membuat
Laporan status
Anggaran adalah suatu bentuk angka dan yang
lainya yang digunakan sebgai acuan untuk mencapai tujuan yang ingin dihiedaki
baik di dalam suatu rencana kegiatan atau juga didalam sauta kegiatan usaha
atau perusahaan .
sedangkan
kinerja adalah suatu hasil atau juga capaian kegiatan yang sudah di kerjakan dalam suatu periode
tertentu yang bisasanya sudah di tentukan periode kerja yang akan di buat. jadi
apa yang dimaksud dengan laporan anggaran dan laporan kinerja :
1. laporan
anggaran adalah sesuatu bentuk laporan atau pelaporan anggaran/acuan yang akan
dilakukan seperti yang sudah di jelaskan di atas di dalam pengertian anggaran
dan laporan anggaran yang dibuat biasanya akurat dan sesuai dengan kenyataan
yang ada dan dapat di pertanggung jawabkan pula anggaran yang akan di laporkan
dimasa yang akan datang .
2. laporan
kinerja adalah suatu bentuk laporan hasil kerja dan kegiatan yang sudah
dilakukan sebelumnya dan seperti yang
sudah di jelaskan di atas di pengertian kinerja tersebut kinerja yang
dilaporkan harus dengan real apa yang sudah di kerjakan dan tidak ada cacat di
dalam laporan kinerja tersebut yang artinaya laporan kinerja itu harus sesuai
dengan fakta yang ada
jadi
perbedaan yang dapat kita simpulakan di dalam laporan anggaran dan laporan
kinerja adalah bahwa laporan anggaran itu adalah sesuatu yang belum di kerjakan
di laporkan dan sedangkan laporan kinerja itu yang sudah di kerjakan atau di
lalui dilaporkan
F.
indeks
untuk memonitor kemajuan
Kegiatan monitoring bertujuan untuk memantau
suatu kegiatan penelitian dan pengembangan dalam pencapaian sasaran. Kegiatan
monitoring meliputi mekanisme monitoring, fokus monitoring, acuan monitoring,
jadwal monitoring Sebelum menguraikan satu persatu tentang kegiatan monitoring,
maka terlebih dahulu akan dijelaskan apa sebetulnya monitoring dan evaluasi
itu?, lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut;
a. Monitoring
adalah pengumpulan dan analisis informasi secara sistematis untuk melihat
kemajuan dari suatu project
b. Monitoring
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari sebuah project atau
organisasi.
c. Monitoring
berdasarkan target dan kegiatan yang telah direncanakan selama proses
pekerjaaan berlangsung.
d. Monitoring
dapat membantu pekerjaan tercatat dalam jalurnya, dan managemen mudah
mengetahui suatu kesalahan dalam pekerjaan.
e. Monitoring
memungkinkan anda untuk menentukan sumber mana yang tersedia dengan cukup baik
dan dapat digunakan, dan juga kapasitas yang mencukupi dan sesuai, sehingga
anda dapat melakukan apa yang telah anda rencanakan. Answers WHAT, WHO, WHEN,
HOW MUCH
Monitoring mencakup
a. Menenetukan
indikator dari efficiency, effectiveness dan impact;
b. Merencanakan
sistem untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan indikator;
c. Mengumpulkan
dan mencatat informasi;
d. Menganalisa
informasi;
e. Menggunakan
informasi untuk menginformasikan day-to-day managemen
f. Monitoring adalah suatu fungsi internal dalam
suatu projet atau organisasi
Siapa yang seharusnya terlibat
a. Setiap
orang yang terlibat dalam organisasi atau program
b. Petugas
administrasi rapat bertanggung jawab mempersiapkan distribusikan absensi
c. Petugas
lapangan menulis laporan kunjungan tentang lapangan
d. Petugas
pencatatat bertanggung jawab untuk
mencatat semua pengeluaran dan pemasukkan
e. Mekanisme
Monitoring
Pelaksanaan
monitoring dapat dilakukan dengan berbagai cara, disesuaikan dengan situasi dan
kondisi yang ada. Untuk monitoring di tingkat lapangan dapat dilakukan dengan
cara diskusi langsung secara intensif bersama para stakeholder yang terlibat
dalam kegiatan, atau dengan presentasi setiap kegiatan oleh penerima manfaat
pada waktu yang disepakati.
Sedangkan untuk monitoring yang
dilakukan oleh Tim pelaksana program akan dilakukan dengan cara presentasi dan
dilanjutkan dengan kunjungan ke lapangan.
Fokus Monitoring
Dalam pelaksanaannya monitoring
di tingkat lokal maupun tingkat managemen pusat akan di fokuskan pada :
INPUT : Pendanaan, SDM, Peralatan
PROSES : Metoda, Waktu Pelaksanaan,
Ketepatan pelayanan pemberdayaan masyarakat, perencanaan kerja.
OUTPUT : Lapangan usaha, success
story, Networking
Acuan Monitoring
Dalam pelaksanaan monitoring mengacu
pada :
1) Kegiatan
2) Rencana Kinerja Masa Program
3) Penetapan Kinerja
4) Term of Reference (TOR) / Kerangka Acuan
Kerja / Logframe
5) Laporan Kemajuan Kegiatan
6) Hasil monitoring pendamping program
7) Self Assesment
Waktu
Pelaksanaan Monitoring
Pelaksanaan monitoring di tingkat
managemen lokal dilakukan secara intensif setiap minggu, sedangkan untuk
tingkat managemen pusat dilakukan dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang
disesuaikan dengan kebutuhan.
G.
Memperkirakan
Biaya Proyek
Estimasi, dalam arti umum merupakan usaha
untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai melalui analisis perhitungan dan
berlandaskan pada pengalaman. Demikian halnya dengan estimasi biaya dalam pada
suatu proyek kontruksi, tentunya dimaksudkan guna memperkirakan nilai
pembiayaan suatu proyek. Menurut Istimawan Dipohusodo, estimasi pada pada
proyek konstruksi merupakan upaya penerapan konsep rekayasa berlandaskan pada
dokumen pelelangan, kondisi lapangan dan sumber daya kontraktor.
Estimasi
biaya proyek adalah nilai prediksi yang didasarkan pada faktor-faktor utama
yaitu keadaan proyek, rencana kontrak, jadwal konstruksi, teknologi yang
digunakan, dasar produksivitas tenaga kerja, metode estimasi biaya.
Seorang
manajer proyek, yang bertanggung jawab atas pengelolaan proyek dari awal sampai
akhir, sangat penting untuk mengetahui lebih banyak segi-segi penentuan biaya
dari suatu proyek, sesuai dengan tahapan-tahapan awal dan akhir dari proyek.
Pada
tahap awal penentuan biaya sangat diperlukan dalam mengambil keputusan dengan
estimator proyek. Pada tahap akhir penentuan biaya diperlukan untuk
mengendalikan besarnya biaya proyek. Penentuan biaya juga berguna untuk
menerbitkan biaya laporan bulanan. Tujuan akhirnya yakni menyelesaikan proyek
sesuai kwalitas, pada jadwal yang ditentukan didalam rencana anggaran.
Imam
Soeharto menyatakan bahwa biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan
proyek. Pada taraf pertama digunakan untuk mengetahui berapa besar yang
diperlukan untuk membangun proyek atau investasi, selanjutnya memiliki fungsi
dengan spektrum yang luas yaitu merencanakan dan mengendalikan sumber daya.
Oleh
karenanya secara mendasar, kegunaan estimasi biaya ini dapat menyentuh beberapa
pihak yang terlibat dalam suatu proyek, yakni bagi pemilik adalah untuk
mempelajari kelayakan proyek, kelanjutan investasi, mendapatkan nilai ekonomis
dari proyek dan kebutuhan untuk menetapkan arus kas masuk maupun arus kas
keluar.
Kegunaan
bagi perencana adalah berpengaruh pada pelaksanaan desain atau penerapan desain
terhadap investasi proyek. Merupakan hal yang penting bagi perencana untuk
memilih material dan menetapkan besar kecilnya proyek yang berada di dalam
batas anggaran dari pemilik, dan menetapkan alternatif terbaik untuk
penghematan biaya bagi pemilik.
Bagi
kontraktor, estimasi menentukan besarnya nilai tender dan mendapatkan
keuntungan potensial untuk bias merealisasikan proyek sesuai yang diharapkan.
Sedangkan untuk manajer proyek adalah dalam hal penentuan estimasi untuk
mencapai keberhasilan sesuai perencana anggaran untuk penyelesaian proyek.
Menurut
Istimawan, terdapat beberapa jenis estimasi misalkan untuk bangunan gedung
yaitu estimasi biaya dipandang sebagai fungsi peruntukannya, estimasi
berdasarkan jumlah biaya setiap meter persegi luas lantai, estimasi berdasarkan
semua komponen bangunan, estimasi berdasarkan survey dan perhitungan kuantitas
pendahuluan dengan penerapan harga satuan hanya pada pekerjaan terpasang,dan
estimasi berdasar analisis perhitungan kuantitas volume pekerjaan.
Berdasar
klasifikasi menurut tujuan estimasi dibedakan atas tahapan kelayakan, tahapan
apropriasi, tahapan biaya modal atau anggaran dan tahapan definitif. Perbedaan
dari tipe klasifikasi tersebut adalah ketelitian setiap estimasi.
Persentase
ketelitian tergantung dari strategi dan tujuan perusahaan, besar kecilnya
proyek dan tersedianya waktu estimasi, ketetapan dan kelengkapan dari data dan
informasi, keahlian dan keputusan dari perkiraan biaya, data proyek yang lalu,
daerah-daerah yang perlu mendapat penelitian, jenis-jenis perlengkapan proyek
dan sisi-sisi lain dari variable seperti pengetahuan dan pengalaman dari
estimator.
Sold
memberikan pendapat bahwa faktor-faktor yang diperlukan dari estimator agar
supaya dicapai tingkat keberhasilan adalah estimator harus mempunyai pengalaman
pada keadaan-keadaan yang sulit diperkiraan dan mempunyai keputusan yang
bernilai. Disamping itu estimator harus mempunyai informasi situasi persaingan
dengan pesaing lain dan juga mempunyai keahlian untuk mendapatkan keuntungan
dari pengalaman-pengalaman proyek yang lalu dan melakukan perbaikan pada
proyek-proyek yang akan datang.
Sama
seperti yang disampaikan Frederick bahwa data yang baik dari pengalaman proyek
yang lalu adalah sangat penting untuk menunjang ketepatan dan keakuratan dari
estimas
0 komentar:
Posting Komentar